Manfaatkan Area Jendela untuk Tempat Penyimpanan yang Unik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anda butuh tempat penyimpanan, tapi bukan sekadar lemari melainkan ruang hidup yang bisa digunakan beraktivitas? Coba tengok area dinding bagian jendela rumah Anda. Ternyata, bagian sisi- sisi dari jendela tersebut dapat dimanfaatkan menjadi area penyimpanan, bahkan tempat duduk.
Ini akan menjadi sebuah pembeda atau keunikan tersendiri dalam sebuah hunian. Dan itu menjadi sebuah alternatif untuk memanfaatkan area dinding yang baru. (Baca: Kasus Corona Capai 4.000 per Hari, IDI Berikan Dua Solusi)
Femmie Lusianasari Principal Designer Interlook mengatakan, area jendela biasanya tampak polos. "Namun, jika butuh penyimpanan, maka tempatkan lemari terbuka di bawah jendela atau sekitar jendela. Bagi beberapa pemilik rumah yang merasa itu rumahnya terlalu padat, maka desain inilah solusinya," ujarnya.
Area jendela diberi tambahan dinding yang sebenarnya juga ruang penyimpanan. Kemudian, tepat di bawah jendela diberi ruang seperti tempat duduk.
"Lemari penyimpanan itu ada di kanan, kiri, atas, bawah dari tempat duduk dekat jendela itu. Hanya menyerupai dinding, berwarna putih polos. Itu bisa dibuka seperti lemari dan yang bawa ditarik layaknya laci," jelas Femmie.
Kini, pemandangan di luar dapat dilihat dengan duduk bersantai. Meja lipat juga digeser dan dapat ditambahkan untuk tempat menyimpan secangkir teh sebagai teman membaca buku sembari duduk di dekat jendela. (Baca juga: Duh! Pemerintah Tambah Sempoyongan Tanggung Beban Utang)
Tempat penyimpanan buku juga harus punya desain tersendiri. Lemari buku berada di sisi jendela yang juga ada tempat duduknya sendiri layaknya perpustakaan tanpa ruangan khusus. Lokasi area jendela bisa di mana saja, syaratnya tentu area depan jendela cukup luas.
Begitu juga dengan bentuk jendela lebih bagus memanjang secara vertikal bukan melebar. Tentu hal itu agar tempat duduk masih dapat terjangkau dan tidak terlalu tinggi.
Untuk desain yang dibuat Femmie, lokasi jendela berada di lorong menuju area servis. Lorong cukup lebar untuk membuat ruang tambahan minimal setengah meter pun cukup. Sementara tinggi dapat disesuaikan dengan plafon. Begitu juga, untuk panjang pun harus sesuai dengan ruangan. Setidaknya, untuk digambar panjangnya 1,8 meter.
Untuk material tempat duduk ataupun lemari menggunakan plywood yang dilapisi dengan HPL sesuai selera. Aksen kayu ataupun aksen putih bersih mengkilap pun dapat dihadirkan HPL pada hasil akhir.
Femmie menambahkan, karena ini tempat duduk baru, maka jangan lupa menambahkan banyak bantal kecil layaknya di sofa sehingga terlihat lebih cantik. Pot-pot tanaman juga dapat dihadirkan jika ingin menampilkan suasana tropis atau alami. (Lihat videonya: Merasa Jenuh, Pasien Covid-19 di Kalteng Jebol Ruang Isolasi)
Jika ingin membuat tempat duduk dan lemari di area jendela ini, pastikan di depan jendela masih luas sehingga tidak mengganggu area jalan meskipun sudah diambil bagiannya. Pilih bentuk jendela memanjang dan tidak perlu diberi gorden. (Ananda Nararya)
Ini akan menjadi sebuah pembeda atau keunikan tersendiri dalam sebuah hunian. Dan itu menjadi sebuah alternatif untuk memanfaatkan area dinding yang baru. (Baca: Kasus Corona Capai 4.000 per Hari, IDI Berikan Dua Solusi)
Femmie Lusianasari Principal Designer Interlook mengatakan, area jendela biasanya tampak polos. "Namun, jika butuh penyimpanan, maka tempatkan lemari terbuka di bawah jendela atau sekitar jendela. Bagi beberapa pemilik rumah yang merasa itu rumahnya terlalu padat, maka desain inilah solusinya," ujarnya.
Area jendela diberi tambahan dinding yang sebenarnya juga ruang penyimpanan. Kemudian, tepat di bawah jendela diberi ruang seperti tempat duduk.
"Lemari penyimpanan itu ada di kanan, kiri, atas, bawah dari tempat duduk dekat jendela itu. Hanya menyerupai dinding, berwarna putih polos. Itu bisa dibuka seperti lemari dan yang bawa ditarik layaknya laci," jelas Femmie.
Kini, pemandangan di luar dapat dilihat dengan duduk bersantai. Meja lipat juga digeser dan dapat ditambahkan untuk tempat menyimpan secangkir teh sebagai teman membaca buku sembari duduk di dekat jendela. (Baca juga: Duh! Pemerintah Tambah Sempoyongan Tanggung Beban Utang)
Tempat penyimpanan buku juga harus punya desain tersendiri. Lemari buku berada di sisi jendela yang juga ada tempat duduknya sendiri layaknya perpustakaan tanpa ruangan khusus. Lokasi area jendela bisa di mana saja, syaratnya tentu area depan jendela cukup luas.
Begitu juga dengan bentuk jendela lebih bagus memanjang secara vertikal bukan melebar. Tentu hal itu agar tempat duduk masih dapat terjangkau dan tidak terlalu tinggi.
Untuk desain yang dibuat Femmie, lokasi jendela berada di lorong menuju area servis. Lorong cukup lebar untuk membuat ruang tambahan minimal setengah meter pun cukup. Sementara tinggi dapat disesuaikan dengan plafon. Begitu juga, untuk panjang pun harus sesuai dengan ruangan. Setidaknya, untuk digambar panjangnya 1,8 meter.
Untuk material tempat duduk ataupun lemari menggunakan plywood yang dilapisi dengan HPL sesuai selera. Aksen kayu ataupun aksen putih bersih mengkilap pun dapat dihadirkan HPL pada hasil akhir.
Femmie menambahkan, karena ini tempat duduk baru, maka jangan lupa menambahkan banyak bantal kecil layaknya di sofa sehingga terlihat lebih cantik. Pot-pot tanaman juga dapat dihadirkan jika ingin menampilkan suasana tropis atau alami. (Lihat videonya: Merasa Jenuh, Pasien Covid-19 di Kalteng Jebol Ruang Isolasi)
Jika ingin membuat tempat duduk dan lemari di area jendela ini, pastikan di depan jendela masih luas sehingga tidak mengganggu area jalan meskipun sudah diambil bagiannya. Pilih bentuk jendela memanjang dan tidak perlu diberi gorden. (Ananda Nararya)
(ysw)